Thursday, September 29, 2005

paris......thousand memories

paris...akan selalu menjadi kota yang paling romantis
ketika itu aku berdiri mengahdap eiffel mengharap kau hadir
iya...kau datang dengan sekuntum bunga dan ucapan romantis
aku berdiri mematung dengarkan setiap ucapan yang kau beri...

tiupan terompat dari pak tua di seberang rue champs-elysees
mendendangkan keromantisan di telinga kita...
kita berjalan menuju rue louvre dengan hati yang bersenandung cinta
pada setiap ucapmu ku temukan ketulusan hati..

perlahan dalam nuansa terompet pak tua dan nuansa romantis kota paris...
kau cium bibirku dengan hangatmu...
dunia serasa berputar di sekitarku...
hanya ada aku dan kamu..

paris...memang akan selalu menjadi kota cintaku
ketika itu aku masih terus merasakan hangat bibirmu..
iya...kau datang dengan sebuah cinta yang bernuansa jingga..
dan membuatku mematung rasakan setiap hentakan jantung..

semilir angin kota paris membuat kita inginkan sebuah kehangatan..
sebuah kehangatan tentang penyatuan jiwa raga menjadi satu cinta..
perjalanan ini memang indah...membawaku pada kegairahan rasa
pada setiap langkah yang kita lewati..

purnama ku

malam tadi..aku bertanya pada bintang..."dimanakah gerangan bulan berada?" karena dari semenjak malam menjelang aku tidak melihatnya!! Bintang menjawab..."Bulan sedang bersembunyi di balik awan...dia sedang bersedih!"..."mengapa dia bersedih?"..kataku.....Bintang menjawab.."dia bersedih karena tidak bisa menunjukkan dirinya yang sebenarnya....setiap orang selalu menginginkannya menjadi purnama..dan saat ini dia sedang sabit"...."berarti bulan seperti diriku.....aku bisa merasakan apa yang bulan rasakan....tidak pernah bisa menjadi diri sendiri....ada ada sisi lain yang tidak kita inginkan!"kataku...

aku pun berlalu dan berpamitan pada bintang...aku menuju peraduan sambil terus memikirkan bulan...
" bulan seandainya kita bisa berbicara...kita akan bersama mendulang rasa yang sama-sama kita rasakan....bulan..dihadapanku kau tidak perlu menjadi hanya purnama..karena aku pun masih bisa menikmatimu ketika kau menjadi sabit"

tiba-tiba perasaan senasib dengan bulan ini menjadikan ku menginginkan bulan ada di sampingku..untuk sama-sama merasakan kepedihan dan kebahagian bersama..."bulan aku merindukan sinarmu...biarkan aku melihatnya walau sedikit...jangan malu untuk keluar bulan..karena aku menerima mu apapun adanya baik purnama maupun sabit"...

seperti mendengar perkataanku bulan pun sedikit - sedikit menyibakkan awan yang terus menggelayutinya..."bulan akhirnya kau keluar...aku menunggu saat ini..untuk bisa bercerita kepadamu..tentang 2 sisi hidupku..dan sepertinya kita sama bulan..."

Mulai dari malam bulan kembali menunjukkan wujudnya...aku mulai bercerit...entah ketika purnama ataupun sabit....aku mulai bercerita tentang kehidupan yang juga mempunyai 2 sisi seperti bulan...yang mempunyai purnama dan sabit...

aku mulai bercerita bahwa sabit dalam hidupku adalah aku dengan kungkungan norma dan jeruji kemunafikan setiap orang ...sedangkan purnama dalam diriku adalah polosnya sebuah jiwa dengan kebebasan hati untuk bisa mengeksplorasi setiap keliaran diri yang muncul setiap saat....

Bulan mendengarkan dengan hati ketika aku bercerita....dan aku pun mengatakan bahwa aku bisa mengerti apa yang bulan rasakan ketika harus bersembunyi di balik awan....aku pun merasakannya....ketika aku menjadi sabit betapa orang sangat mengagumiku...memberiku gelar - gelar kebaikan dalam hidup...tetapi ketika purnamaku tiba...mereka memandangku dengan sinis...juga kata-kata yang melebihi sebilah pisau...

oohh...bulan seandainya aku pun bisa bersamamu di atas sana...kita akan menari bersama di bawah terangnya sinarmu...tanpa malu untuk menunjukkan purnamamu dan purnamaku...bawa aku bulan...biarkan aku terbang.....

setelah tubuhku terasa ringan dan terangkat....samar-samar ku dengan satu lagu yang memang selalu membuatku teringat akan bulan ku...

Fly me to the moon
Let me sing among those stars
Let me see what spring is like
On jupiter and mars

In other words, hold my hand
In other words, baby kiss me

Fill my heart with song
Let me sing for ever more
You are all I long for
All I worship and adore

In other words, please be true
In other words, I love you

Tuesday, September 27, 2005

Sang ketika kembali bicara…..

Ketika kesabaran telah sampai pada puncaknya
Ketika rasa sudah mulai mendingin pada rasa panas
Ketika hanya air mata yang berkata
Ketika hanya rasa sesal yang tertinggal

Ketika hati mulai merasa teraniaya
Ketika perih sudah menjadi biasa
Ketika pergi menjadi kata kunci
Ketika itu bahagia datang…

Ketika rasa sakit menjadi maklum
Ketika rasa benci semakin memuncak
Ketika rasa senang semakin menjauh
Ketika bahagia berusaha menyapa…

Ketika kesempatan kembali datang
Ketika bimbang kembali ada
Ketika hati kembali harus memutuskan
Ketika semua kembali pada-NYA!!

Tiba tiba ...dia menyapa!!

Tiba - tiba aku banyak berkata padamu tentang semua rasa
yang sedang berkecamuk dalam diri
tanpa kusadari aku telah bercerita tentang separuh perjalanan hidupku
entah apa yang bisa membuatku berkata - kata padamu
tapi aku merasakan kenyamanan yang ada diantara kita

Tiba-tiba aku merasakan cinta menyelimuti hati yang sedang berduka ini
tanpa kusadari dirimu telah memenuhi relung hatiku
entah mengapa ini kulalui tanpa beban
yang kurasakan hanyalah kenyamanan bercerita kepadamu

Aku tau aku tidak boleh jatuh cinta kepadamu
tapi rasa ini datang tanpa ku undang
semua berjalan karena kenyamanan yang aku rasakan
ketika ku berkata-kata kepadamu

Tiba-tiba rasa takut pun ikut menyelinap dalam hati
tanpa kusadari aku takut kehilangan dirimu
entah mengapa aku sudah terbiasa dengan segala perhatianmu
dan kenyamanan yang aku dapatkan darimu....

aku...diriku sendiri

ku mencoba mengatakan apa yang ingin ku katakan
ku selalu mencoba menjadi diri sendiri di hadapan mu
tetapi selalu kembali ku berbohong
demi untuk menyenangkan hatimu..

sampai kapan aku akan terus selalu mementingkan perasaanmu
dan selalu menyampingkan perasaanku
haruskah aku selalu mengalah di hadapanmu
dan selalu berkata iya demi untuk menyenangkanmu

Inginku menjadi diriku ketika kau mencintaiku
inginku menjadi apa adanya aku ketika kau memelukku

Bahagia dimana engkau 2

Dalam kebimbangan yang ada..
Harus ada satu keputusan yang dibuat
Aku menjadi seperti kehilangan segalanya
Tapi mungkin sebaliknya
Dengan ini aku akan mendapatkan segalanya..

Hanya ada rasa sedih, kesal dan marah..
Bercampur ketika tak tau harus berbuat apa…
Mungkinkah ini jawaban dari semua yang aku Tanya…
Apakah semua ini yang harus terjadi dengan hidup ini…

Semua ada di tanganku tapi aku seperti tak berkuasa pada diriku sendiri
Semua ada di hati ini tapi kembali aku merasa rapuh…
Yang kuinginkan hanya bahagia…dengan siapapun aku hidup nanti!!!