Thursday, September 29, 2005

purnama ku

malam tadi..aku bertanya pada bintang..."dimanakah gerangan bulan berada?" karena dari semenjak malam menjelang aku tidak melihatnya!! Bintang menjawab..."Bulan sedang bersembunyi di balik awan...dia sedang bersedih!"..."mengapa dia bersedih?"..kataku.....Bintang menjawab.."dia bersedih karena tidak bisa menunjukkan dirinya yang sebenarnya....setiap orang selalu menginginkannya menjadi purnama..dan saat ini dia sedang sabit"...."berarti bulan seperti diriku.....aku bisa merasakan apa yang bulan rasakan....tidak pernah bisa menjadi diri sendiri....ada ada sisi lain yang tidak kita inginkan!"kataku...

aku pun berlalu dan berpamitan pada bintang...aku menuju peraduan sambil terus memikirkan bulan...
" bulan seandainya kita bisa berbicara...kita akan bersama mendulang rasa yang sama-sama kita rasakan....bulan..dihadapanku kau tidak perlu menjadi hanya purnama..karena aku pun masih bisa menikmatimu ketika kau menjadi sabit"

tiba-tiba perasaan senasib dengan bulan ini menjadikan ku menginginkan bulan ada di sampingku..untuk sama-sama merasakan kepedihan dan kebahagian bersama..."bulan aku merindukan sinarmu...biarkan aku melihatnya walau sedikit...jangan malu untuk keluar bulan..karena aku menerima mu apapun adanya baik purnama maupun sabit"...

seperti mendengar perkataanku bulan pun sedikit - sedikit menyibakkan awan yang terus menggelayutinya..."bulan akhirnya kau keluar...aku menunggu saat ini..untuk bisa bercerita kepadamu..tentang 2 sisi hidupku..dan sepertinya kita sama bulan..."

Mulai dari malam bulan kembali menunjukkan wujudnya...aku mulai bercerit...entah ketika purnama ataupun sabit....aku mulai bercerita tentang kehidupan yang juga mempunyai 2 sisi seperti bulan...yang mempunyai purnama dan sabit...

aku mulai bercerita bahwa sabit dalam hidupku adalah aku dengan kungkungan norma dan jeruji kemunafikan setiap orang ...sedangkan purnama dalam diriku adalah polosnya sebuah jiwa dengan kebebasan hati untuk bisa mengeksplorasi setiap keliaran diri yang muncul setiap saat....

Bulan mendengarkan dengan hati ketika aku bercerita....dan aku pun mengatakan bahwa aku bisa mengerti apa yang bulan rasakan ketika harus bersembunyi di balik awan....aku pun merasakannya....ketika aku menjadi sabit betapa orang sangat mengagumiku...memberiku gelar - gelar kebaikan dalam hidup...tetapi ketika purnamaku tiba...mereka memandangku dengan sinis...juga kata-kata yang melebihi sebilah pisau...

oohh...bulan seandainya aku pun bisa bersamamu di atas sana...kita akan menari bersama di bawah terangnya sinarmu...tanpa malu untuk menunjukkan purnamamu dan purnamaku...bawa aku bulan...biarkan aku terbang.....

setelah tubuhku terasa ringan dan terangkat....samar-samar ku dengan satu lagu yang memang selalu membuatku teringat akan bulan ku...

Fly me to the moon
Let me sing among those stars
Let me see what spring is like
On jupiter and mars

In other words, hold my hand
In other words, baby kiss me

Fill my heart with song
Let me sing for ever more
You are all I long for
All I worship and adore

In other words, please be true
In other words, I love you

0 Comments:

Post a Comment

<< Home